Relatifitas arti kemerdekaan

kemarin adalah hari dimana indonsia telah berumur 66 tahun. di setiap depan rumah, pertokoan, dan jalan jalan berkibarlah bendera merah putih. seolah olah melambangkan rasa nasionalisme dari setiap individu yang berada dalam tanah air ini.

hampir di setiap sekolah mulai ari tingkat SD hinggga tingkat SMA melakukan upacara pnghormatan hari bangsa trsbut. tahun kemerdekaan ini memang tak seperti tahun tahun sebelumnya. bisa di bilang tahun tahun kemarin lebih ramai dalam memperingati hari kemerdekaan ketimbang hari kemerdekanan tahun ini.

tahun ini tak ada ratusan bahkan mungkin ribuan orang-orang yang brpakaian brmacam macam karakter. dari mulai pak tani, guru, tentara, dokter, suster, polusi, bahkan hingga preman. mereka berkumpul kemudian membuat iringan jalan yang akan mlintasi jalan raya kemudian brakhir di sebuah tanah lapang. yaitulah yang sring disebut dengan karnaval kemerdekaan.

bukan hanya karnaval kemerdekaan yang telah hilang tahun ini. namun berbagai acara yang dulu sering dilakukan seperti berbagai lomba yang sring di adakan dalam tingkat RT hingga kecamatan saya tidak menemukanya.

memang ada alasan mengapa semua itu tak ada di tahun ini. alasanya adalah tahun ini kemerdekaan pas jatuh dimana kaum muslimin sedang mengerjakan bulan puasa. dan oleh sebab itu karnaval tidak di adakan, berbagai macam lomba tidak di gelar. mungkin karena takut kalu dengan adanya karnval dan lomba masyarat akan banyak yang batal puasa karna telah jalan menglilingi kota dan brbagai lomba yang di adakan.

namun apakah memang karna itu semata acara kemerdekanan tahun ini tak bgitu meriah? apakah arti kemerdekaan telah sedikit demi sedikit telah luluh akibat perjalanany yang hingga 66 tahun ini? apa sebenarnya arti kemerdekaan bagi bangsa indonsia ini? apa arti dari sebuah kemerdekaan begitu utuh hingga saya prlu memaparkan arti sebuah arti?

albert einsnten pernah mngungkapkan bahwwa slama smua masih dalam di mensi ini ( baca ruang an waktu) semua telah mnjadi relativ. tak ada kutuhan. semua ibarat pecahan pecahan yang mmbingungkan. tak ada keutuhan.

berpijak pada pemikiran einsten ini maka realitas apapun entah itu kemerdekaan ataupun pemberontakkan berubah menjadi relativitas. bagaikan pecahan yang berserakan.

artinya arti sebuah kemerdekaan tergantung pada konteks dan teks setiap iniviu. kita tidak mungkin mengatakan smua warga negara indonsia bahagai dengan adanya kemerkaan.

dalam kaca mata mana saya akan membahas keparsialan arti kmrkanan ini? saya akan meminjam kaca mata karl marx sorang pejuang sosialis yang bgitu gigih memandang skptis apa itu negara. bagi marx negara adalah sumber ketidak adilan sosial, ngara hanya sebauh alat penindas bagi rakyat, negara tlah menciptakan kelas kelas dalam masarakat.

bagi marx yang mmbaut jiwa, sikapa, mental seseorang adalah ekonomi. ekonomi menjadi faktor primer. sedangkan agama, ras, kesukuan menjadi faktor skunder. jika melihat tesis ini maka siapa sebnarnya yang telah berbahagia ketika hari kemederkanan tiba. yang brbahagia dengan kemerdekaan merekalah yang telah merasa diuntungkan oleh sistem. merekalah kaum boujuis yang berlindung dalam label label pemerintahan. merekalah yang menempati kelas atas dari sistm negara yang telah berdiri 66 tahun ini.

lalu bagaimana dengan sebagaian besar populasi yang justru tak menapakkan kegagahan, kebebasan, serta kesejahteraan dari ngara ini? bagaimana dengan kaum plorltral yang secara tak sadar telah di jajah oleh apa yang di sebut oleh ngara. apa arti kmrkaan bagi kaum yang hanya i jaikan msin pngruk kkkayaan lalm yang justru akan di makan oleh orang orang brjuis yang tlah kenyang oleh sistm ini? apa arti kemerdekaan bagi rakyat yang bingun tengtang melihat gamangnya masa depan? apa arti kemerdekaan bagi orang yang tak tau meski makan apa untuk hari esok? apa arti kemerdekaan bagi orang yang lelap dari tumpukan sampah? apa arti kemerdekaan bagi orang terpingirkan bahkan terrendakan oleh tatapan keji ngara?

apa arti kemerdekaan bagi rakyat Ahce yg keinginan mengakkan syariat islam tlah dinaifkan oleh yang bernama ngara? apa arti kemerdekaan bagi rakyat papua yang telah dinaifkan kesjahtraannya sedangkan gunung mas yang ada di makan oleh orang orang boujis? apa arti kemerdekaan bagi rakyat maluku?

tak ada yang utuh atau sama. smua melihat dalam konteks keadaan masing masing. kemerdekaan memang berarti bagi orang orang yang telah terkenyakan oleh sistem negara ini namun bagi orang yang tlah disia siakan oleh sistem adakah kemerdkaan itu brarti? siapa sebenarnya yang talah mnjajah kita hingga kita bgitu sulit hidup di tanah air ini? siapa yang sebenarnya menjajah kita hingga kita meski mengharapkan tanah air yang lain untuk myambung nafas diri dan keluarga kita? siapa sebenarnya yang tlah menjadi kita hingga kita di jadikan sebatas mesin pengolah kekayaan alam yang kelak justru di telan oleh segelintir orang yang merasa nyaman oleh negara? siapa sebnarnya yang telah menjajah diri kita hingga kita tak bisa tidur nyenyak akibat resahnya hati tentang bagaimana hari esok?

Rasanya bgitu sulit untuk tidak mengatakan negaralah yang taleh menjajah diri kita.


1 komentar: